inget gak...
waktu itu kamu muncul dari kegelapan,
kamu ulurkan tangan dengan malu-malu,
ngga tahan ngeliat tatapan matamu yang lembut
hitam sepekat black hole di angkasa raya
yang menyedot semua gundah di dunia nyata..
dan bagaikan sepasang remaja bercinta
yang didera orgasme untuk pertama kali,
kita lunglai keabisan energi
untuk sekadar menitikkan airmata rindu..
lalu dalam hangat dekapan sinar rembulan purnama itu,
kamu pun bercerita tentang ingar bingar pesta di kelam masa lalumu,
kepolosan yang hilang, direnggut sang waktu...
dan esok harimu yang tak pernah menentu
(sementara gw sendiri hanya sibuk memandangi
betapa anggun ayunan langkah kakimu
dan celana jins yang membalut ketat pantatmu,
harum peppermint dari desah napasmu
kecupan lembut bibirmu.....)
aahh... betapa cepat pagi menjemputmu!
DISCLAIMER:
baris-baris kata di atas ni bukanlah puisi
sama sekali nggak pake imajinasi
cuma copy-paste dari pengalaman pribadi
hihihi...
waktu itu kamu muncul dari kegelapan,
kamu ulurkan tangan dengan malu-malu,
ngga tahan ngeliat tatapan matamu yang lembut
hitam sepekat black hole di angkasa raya
yang menyedot semua gundah di dunia nyata..
dan bagaikan sepasang remaja bercinta
yang didera orgasme untuk pertama kali,
kita lunglai keabisan energi
untuk sekadar menitikkan airmata rindu..
lalu dalam hangat dekapan sinar rembulan purnama itu,
kamu pun bercerita tentang ingar bingar pesta di kelam masa lalumu,
kepolosan yang hilang, direnggut sang waktu...
dan esok harimu yang tak pernah menentu
(sementara gw sendiri hanya sibuk memandangi
betapa anggun ayunan langkah kakimu
dan celana jins yang membalut ketat pantatmu,
harum peppermint dari desah napasmu
kecupan lembut bibirmu.....)
aahh... betapa cepat pagi menjemputmu!
DISCLAIMER:
baris-baris kata di atas ni bukanlah puisi
sama sekali nggak pake imajinasi
cuma copy-paste dari pengalaman pribadi
hihihi...