Wednesday, July 12, 2006

Another True Story (done!)


"There is no dark side of the moon, really. Matter of fact, it's all dark." (Pink Floyd)


Ini lagi-lagi cerita kriminalitas yang gw denger malem kemarin itu. Si Ronaldo (bukan nama sebenarnya --Red.) menceritakan sebuah kejadian mendebarkan yang barusan dia alami. "Sport jantung Mas, gw ogah lagi deh ikut-ikutan," dia berkata sambil geleng-geleng kepala, tapi kok gw ngeliat tatapan matanya yang bangga! Dia cerita, pagi itu temennya ngajakin jalan. Dia pikir, pasti si Zidane (kebetulan juga bukan nama sebenarnya) ini mau "bokul" --membeli (narkoba). Dia pun bersemangat. Ganti baju, clana jins belel, ambil helemnya, lalu cabutlah mereka berdua dengan RX-King warna item kepunyaan si Zidane.

Ronaldo yang bawa motor, Zidane dibonceng sambil ngasih komando. Setelah meliuk-liuk di tengah keramaian Jakarta pukul 11 pagi itu, mereka pun sampai di sebuah kawasan macet deket lampu merah. Lalu motor berjalan pelan beberapa meter di belakang sebuah sebuah Toyota Harrier yang jalannya tersendat di tengah arus lalu lintas yang padat merayap. Nah, mendekati lampu merah, kemacetan parah terjadi.

Tiba-tiba si Zidane bilang kepada Ronaldo: "Minggir, gigi satu Ron!" Motor dipinggirkan deket trotoar, Zidane turun dan bergegas melangkah ke arah Harrier itu, yang sekarang udah berhenti total di tengah-tengah keribetan lalu lintas. Dia berdiri di dekat bagian depan mobil itu. Dia congkel kaca spionnya dengan tangan telanjang, dan dalam beberapa detik spion lepas! Lalu, sambil menenteng spion itu, dia berlari ke arah Ronaldo yang menungguinya di trotoar sana, duduk bengong di atas motor yang mesinnya tetep on. Dia loncat ke sadel, tepuk punggung si Ronaldo dengan keras sambil teriak: "Jalan!"

Ronaldo shock, dan refleknya: tancap gas ke arah kiri. Masuk gang tikus yang dia apal, muter-muter dikit, lalu balik ke rumah si Zidane. Setelah sejam nongkrong di kamar Zidane sambil ngopi dan ngerokok, mereka jalan lagi --kali ini dengan motor bebek-- ke arah pertokoan onderdil mobil di sudut utara kota (dia nggak pernah memegangi barang hasil jambretannya lebih dari dua jam.. untuk menghindari tertangkap tangan). Hasil kerajinan si Zidane itu dibeli pemilik salah satu toko, 350 ribu. Ronaldo yang --ngakunya-- joki dadakan itu dapet jatah 100 ribu.

Gw rada takjub denger ceritanya itu, sampai lupa nanyain spion yang diambil itu kiri, kanan, atau kiri-kanan. Juga, gimana tampang orang yang di dalam mobil itu? Gw bayangin, si pengendara mobil itu terbengong-bengong sambil mikir: "Lho, spionku mana?" (gak penting yah, hihi...). Beberapa poin menarik gw catet dari sepanjang cerita si Ronaldo ini. Misalnya, Zidane adalah "single fighter", tapi kadang mengajak joki favoritnya, si Materazi (nggak dibikin-bikin loh ini nama samaran juga!), dalam aksi-aksinya.

Ah, another pair of junks! Mereka hanya segelintir dari berjibun manusia aneh di Jakarta ini. Zidane adalah pecandu drugs, yang melakukan aksi kriminalitas sekadar buat memenuhi kebutuhan konyol itu. Beberapa kali masup ke elpece (Lembaga Pemasyarakatan Cipinang), tapi tiap keluar dari situ tambah tinggi skill-nya. Yang bikin gw nggak begitu simpati padanya: beberapa kali dia menjambret handphone penumpang KRL Jabotabek! (Kalau kalian adalah penumpang kendaraan itu, dan suatu ketika melihat cowok tinggi berambut cepak-rapi, berkulit bersih tapi tatapan matanya rada kosong, duduk tenang mengawasi penumpang, samperin aja sambil bilang: "Mas Zidane yah! kenal ama Burung gak?":D).


_____________


Nah, sekarang gimana kira-kira nasib si Toyota Harrier itu? Konon, di Jakarta, mobil ini termasuk mewah, kalo mau beli musti indent dulu. Nggak dijual di dealer resmi pemegang merek. Harga mobil ini bisa tujuh ratus juta (bener gak yah?) Jadi pemiliknya ya itu-itu aja orangnya. Bisa jadi, setelah kecopot kaca spionnya, dia akan nyari onderdil di deket-deket Kota tadi juga, dan membeli di toko onderdil yang jadi penadah tadi, lalu ketemu lagi ama kaca spion yang tadi, dengan harga yang bisa jadi mencapai sejuta perak!


_____________


Tips buat yg di Jakarta:

* Jika kalian adalah pengendara mobil pribadi, waspadalah jika berada di daerah macet. Tapi tenang aja, mereka penakut juga kok. Si Zidane ini rada apal; kalau kaca spion dilapisi "tattoo" dia nggak bakal berani nyongkel, karena akan makan waktu lama. Dan sasaran favorit mereka adalah mobil mewah! Spion Kijang dia nggak begitu berminat, karena cuma laku 50 ribu. Mobil lain semacam Xenia, Jazz, atau sedan2 biasa... malah cuma 20 ribu. Mereka memanfaatkan situasi hiruk pikuk yang bikin orang nggak konsentrasi. Jadi, when things get hot.. stay cool (ngutip kalimat iklan).

* Jika kendaraan kalian adalah Metromini/Kopaja, jangan terlalu memikirkan kaca spion. Mereka sama sekali ogah nyongkel spion Metromini (ini fakta!). Lagian, biarin aja pak sopir yang ngurusi. Jadi, mendingan konsentrasi diarahkan ke barang bawaan kalian sendiri, hehe.. banyak copet loh di dalem situ :D.

* Jika sarana transportasi kalian adalah KRL Jabotabek, waspadalah juga ketika masuk gerbong kereta. Suasana ribut di pintu kereta bakal dimanfaatkan oleh para Zidane itu untuk mencomot barang bawaan kalian! Setelah berhasil mencomot barang penumpang, biasanya mereka loncat lagi ke luar sebelum kereta meninggalkan stasiun. Stay cool juga lah!


Catatan:
Gw bukan temen mereka! Semua ini adalah hasil kerajinan mendengar gw, karena di antara mereka pasti ada yang suka menceritakan pengalaman "heroik" mereka, yang tanpa mereka ketahui ter-published di sini:">.. quoted: "man is a creature who spends his entirely life in an attempt to convince himself and his surrounding that his existence is not absurd" (kira2 gitu deh bunyi kutipan dari Albert Camus dulu!)

Okay, the posting is done!

9 comments:

Anonymous said...

kalo crita pengalaman pribadi gausah pake nama samaran mplu...

Ngomong2 itu kejadian didaerah mana ya? jd kalo markir bisa ati2, tapi mobil jg ga punya (itu ga penting ya) heuheu enakan markir bokong...

Tapi spion perlu banget ya :( buat liat apa Bete kethok hahahaa tau dunk BeTe...yang bisa bikin semangat giras kembali...

Anonymous said...

Komen lagi ah (sambil tersipu sapu sapu..)

Biar org tau kalo kita dekat :))

Dah ah ntr malah gw yg sengsara...

Salam contong aja...mo show bete :D

mbakanggun said...

Pak,... lo jd penulis cerpen aja. Modalnya udah ada. Jgn kayak gw yg sumpek mulu, ga abis2,...

coDOT said...

susah nggun, gw minim imajinasi :((, cuma bisa copy paste dari pengalaman real :(

mbakanggun said...

Tapi Pak,... Paling enggak elo punya apa yg gw gak punya *EARS TO LISTEN*
... Sementara gw cenderung autis sama lingkungan gw,....

PS : Kalo lo minim imajinasi, kenapa pasang lagu yang,... "I'm just a dreamer" ...?

coDOT said...

soalnya, gw nyari yang "I'm just a wet dreamer" susah banget...

lhoh! :o kok comment nya isinya komentar sendiri mulu yah =))=))

Sisca said...

wakakakak Kreatip, inovatip berdampak positip...

Anonymous said...

Jadi kesimpulannya...kalo naek kereta api di atap ajah?? oke deh boss

mbakanggun said...

Beneran mo pindah ke malang????